Sunday, January 26, 2014

Andalah Keajaiban Itu

Pulang dari acara nongkrong reguler dengan teman-teman, saya sempat nonton film di TV. Kebetulan filmnya "Bruce Almighty" yang walaupun film lama tapi termasuk salah satu film yang saya sukai.

Pada intinya film ini bercerita tentang cinta dan kehendak bebas (free will) yang dimainkan oleh Jim Carrey (Bruce), Jennifer Aniston (Grace) dan Morgan Freeman (Tuhan).

Singkat kata, pada bagian akhir ada nasehat yang menarik dari "Tuhan" yang saat itu memberikan nasehat kepada Bruce :

Seorang ibu yang sendirian mampu mengasuh kedua anaknya dengan baik, itu adalah keajaiban...
Seorang anak yang lahir di lingkungan "hitam" yang menolak narkoba dan memilih pendidikan, itu adalah keajaiban...
Apakah kau ingin melihat keajaiban, nak? Jadilah keajaiban itu...


Sebuah nasehat yang sederhana tetapi mempunyai banyak makna dan saya ingin membagikan salah dua makna dari sudut pandang saya yaitu :
1. Jangan mencari-cari alasan yang melemahkan
2. Andalah keajaiban itu


Jangan Mencari-Cari Alasan Yang Melemahkan

Di saat kita sudah tahu mana yang benar dan mana yang salah dan kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan maka lakukanlah itu, jangan membuat alasan-alasan yang melemahkan kita.

Di saat kita memilih melakukan hal-hal baik, walaupun saat itu kita berada di lingkungan yang kurang baik, itu sudah termasuk mukjizat.

Kita mempunyai cinta dan kehendak bebas, jadi walaupun lingkungan buruk itu sedikit banyak berpengaruh pada kita tetapi kita mempunyai kehendak bebas untuk memilih apa yang akan kita lakukan.


Andalah Keajaiban Itu

Seringkali kita lebih suka mencari mukjizat tanpa menyadari bahwa kita bisa melakukan mukjizat itu. Hal-hal yang menurut kita kecil dan tidak akan membuahkan perubahan yang drastis seringkali menjadi inspirasi bahkan merupakan mukjizat bagi sesama kita.

Pernah suatu ketika di dalam persekutuan doa, seperti biasa umat yang hadir dipersilakan mengucapkan doa syukur. Saat itu saya saya mengucapkan doa syukur atas kebaikan Tuhan. Menurut saya biasa saja.

Pada akhir persekutuan doa itu, seperti biasa ada sesi kesaksian, ternyata ada salah satu teman saya yang sedang menanggung beban memberikan kesaksiannya bahwa dia merasa tersentuh atas ucapan syukur saya dan beban yang dia merasa lebih bersemangat untuk menanggung dan menghadapi bebannya dan dari kesaksian dia ada beberapa teman-teman lain yang bersyukur dan belajar dari peristiwa ini dan akhirnya sebagian besar umat merasa bersyukur.

Saya belajar dari kejadian tersebut bahwa sekecil apapun kebaikan yang bisa kita lakukan maka lakukanlah. Kita tidak pernah tahu seberapa besar akibat dari perbuatan baik yang menurut kita kecil itu.


Pada akhir tulisan ini saya mencoba menyimpulkan buat saya sendiri dan buat anda yang setuju :

SUKSES ADALAH SAAT KARYA KITA BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN. DENGAN CINTA DAN KEHENDAK BEBAS YANG KITA MILIKI, KITA BISA MENJADI KEAJAIBAN BAGI SEKELILING KITA.

No comments: